Akankah di Masa Depan Manusia Akan Mampu Meninggalkan Badan Fisiknya dan Menjadi Makluk Digital?

Akankah di Masa Depan Manusia Akan Mampu Meninggalkan Badan Fisiknya dan Menjadi Makluk Digital?

Posted by

Ide khayalan sains fiksi memang begitu bermacam-macam dan beberapa diantaranya kita mungkin sudah sangat arif seperti meng-kloning hewan prasejarah, kedatangan alien dan terciptanya ras manusia super. Tetapi apakah anda pernah terbayang bahwa di dunia nyata, suatu saat kita bisa saja menjadi makluk digital dengan meng-upload kesadaran kita ke jaringan database cloud dan meninggalkan tubuh fisik kita yang notabene nya ketinggalan jaman.

Ya..proses upload kesadaran ini kerap dikenal sebagai mind uploading yang hingga saat ini masih bersifat spekulatif tetapi memang benar bahwa ada kelebihan jika kita benar-benar dapat meng-upload pikkiran maka kita bisa memindahkan kesadaran kita ke tubuh robot yang lebih tidak rentan terhadap penyakit biologis dan selain itu kecerdasan kita mungkin akan bertambah berkali-kali lipat dengan kata lain kita akan merasakan bagaimana rasanya menjadi makluk super-genius.

Baca Juga : Otak Manusia Bakal Bisa Di-Upload ke Komputer, Kok Bisa?

Pandangan Dr. Ian Pearson terhadap Human-Cyborg di Masa Depan 

Dr. Ian Pearson adalah seorang futuris terkemuka dan seorang penulis buku dan beliau telah muncul lebih dari 450 kali di TV dan radio, karya tulisan buku terkenalnya adalah You Tomorrow : About Us In The Future. Dr. Ian Pearson, berpandangan manusia di masa depan akan dapat mentransfer pikiran mereka ke komputer dan menghadiri pemakaman di mana tubuh biologis mereka sebelumnya akan dikebumikan.

Ketika itu terjadi, kita tetap akan diperlakukan sebagai manusia yang hidup, meskipun secara virtual, dan bukan sekadar program komputer rutin. Manusia pertama akan dapat mencapai ini paling lambat pada tahun 2050, meskipun cyborgisasi, tentu saja, hanya akan tersedia untuk orang terkaya pada awalnya. Seiring berjalannya waktu biaya untuk cyborgisasi menurun sehingga hal ini akan semakin dimungkinkan secara ekonomis. 

Kendala dalam Mind Uploading terkait 

Dua tahun lalu, sebuah tim ilmuwan di Allen Institute for Brain Science di Seattle, USA, mereka memetakan struktur 3D dari semua neuron (sel otak) yang terdiri dari satu milimeter kubik otak tikus sebuah pencapaian yang dianggap luar biasa.

Di dalam kubus jaringan otak yang sangat kecil ini, para peneliti menghitung lebih dari 100.000 neuron dan lebih dari satu miliar koneksi di antara mereka. Tim ilmuwan ini kemudian berhasil merekam informasi terkait otak tikus tersebut di komputer, termasuk bentuk dan konfigurasi setiap neuron dan koneksi, yang membutuhkan ruang memori penyimpanan sebesar 2.000.000 gigabyte. Dan untuk melakukannya, mikroskop otomatis mereka harus mengumpulkan 100 juta gambar dari 25.000 irisan sampel sangat kecil secara terus menerus selama beberapa bulan.

Maka dari situlah kita bisa membayangkan bagaimana dengan otak manusia, tentu akan membutuhkan ruang memori yang jauh lebih besar dan selain itu pula saat ini tidak ada komputer dengan kapasitas yang mumpuni untuk menyimpan informasi otak manusia sebanyak itu. Sebagai catatan otak manusia memiliki kurang lebih 100 milyar neuron dengan total jumlah koneksi neuron diperkirakan mencapai 1015 tidak terbayang betapa besarnya jumlah informasi yang harus disimpan pada media digital.

Apakah Mind Uploading Realisitik?

Philosophical Disquisitions: Can we upload our minds? Hauskeller on  Mind-Uploading (Part One)

Di masa depan bisa jadi, teknologi mind upload atau meng-upload kesadaran dan pikiran adalah sesuatu yang bisa dilakukan tetapi saat ini teknologi ini bisa dibilang belum realistis. Hal lain yang perlu kita ketahui adalah otak kita selalu berubah dari waktu ke waktu. Ketika kita berada di usia lanjut misalkan 60-80 tahun, otak kita telah kehilangan beberapa neuron, jika anda meng-upload pikiran anda pada usia tersebut maka anda mungkin tidak memiliki otak digital yang optimal.

Tetapi jika anda meng-upload pikiran anda ketika anda masih berumur 20 tahun maka anda mungkin saja kehilangan kesempatan untuk menyimpan berbagai memori dan pengalaman selama usia 30s, 40s dan seterusnya. Selain itu kita belum benar-benar memahami apa yang menyebabkan kesadaran itu ada, dan bagaimana otak manusia bekerja sepenuhnya. 

Baca Juga : Mengunggah Pikiran atau Mind Uploading, Apakah Dapat dilakukan?

Sebenarnya perkembangan ilmu neurosains dan kesadaran semakin menunjukkan kalau upload kesadaran dan pikiran itu dimungkinkan dan tidak ada hukum fisika yang mencegahnya. Tetapi kita harus terlebih dahulu menerjemahkan informasi otak menjadi kode yang dapat dibaca dan digunakan komputer setelah disimpan. Kesalahan atau error apa pun dalam pengoperasian komputer mungkin akan berakibat fatal.

Mengupload Pikiran Tidak Berarti Hidup?

Ya.. tidak ada yang benar-benar tahu menahu apa yang membuat saya sadar sebagai saya, tetapi jika kita telaah meng-upload pikiran anda bukanlah jalan menuju hidup keabadian. Tetapi upload pikiran hanya  menciptakan doppelgänger digital versi anda sebab kita bisa bayangkan komputer hanya memproses   menjalankan algoritma informasi yang telah dipetakan dan di kodekan pada komputer, pada bagian mana proses yang murni atau unik untuk memampukan anda sadar sebagai makluk digital?

Meskipun secara teori mungkin saja manusia melakukan upload pikiran mereka secara sempurna dengan memodelkan otak manusia yang unik hingga ke tingkat sinapsis dan molekulnya, tetapi hal itu belum tentu berarti anda hidup dan sadar. Sekali lagi, kita tidak tahu menahu tepatnya apa yang membuat kita bisa sadar sepenuhnya apakah mekanisme biologis otak cukup? Hal ini tentu kontroversial tetapi kita belum memiliki jawabannya.

Kesimpulannya adalah tentu masuk akal manusia bisa menjadi makluk digital yang non-biologis tetapi belum tentu itu berarti anda sadar dan hidup.

Daftar Referensi :